Kamis, 02 Februari 2012

LERAK YANG TERLUPAKAN



Sekarang mungkin kita sudah jarang melihat buah dan tanaman lerak (Sapindus rarak). Salah satu sebabnya adalah munculnya produk-produk modern yang menjadi kompetitor, mulai dari sabun pencuci, cabun wajah, obat pembasmi serangga, dan sebagainya. Aneka manfaat lerak telah digerogoti produk modern, padahal lerak jelas lebih ramah lingkungan, bahkan berpotensi menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
Lerak sering digunakan untuk mencuci pakaian, membersihkan keris maupun kerajinan dari kuningan atau emas, membersihkan wajah, bahkan untuk mengusir nyamuk dan kecoa. Lerak masih digunakan
beberapa perajin batik di Pekalongan, Solo, maupun Purwokerto. Tetapi sebagian besar penggemar batik lebih memercayakan pencucian kain khas itu ke laundry yang memiliki fasilitas dry cleaning. Belakangan, dalam milis Forum Agromania, muncul beberapa email dari para pemerhati agrobisnis yang ingin membeli dan menjual buah lerak. Ini merupakan gejala yang baik, setidaknya ada kesadaran dari warga Indonesia untuk kembali menggarap potensi lerak yang terlupakan. Setelah ditelusuri, sebagian dari anggota milis ini sudah mulai membuat dan menjual produk-produk berbahan lerak. Di Yogyakarta ada beberapa supermarket yang menjual buah lerak yang telah dikeringkan. Salah satunya adalah Mirota Batik di Jl C Simanjuntak Yogyakarta. Begitu pula dengan Solo dan Pekalongan, dua sentra batik di Jawa Tengah, bahkan di Indonesia. Beberapa daerah penghasil lerak terbesar di Indonesia adalah Kediri, Banten, dan Madura. Setiap bulan Kediri mampu mengirim tiga ton (hasil produksi hutan-hutan setempat) ke berbagai industri. Kediri bahkan sanggup memasok enam ton lagi setiap bulan. Hendarsih Suharto, peneliti hama dan penyakit dari Balai Besar Penelitian Padi (BBP Padi), sukses membasmi keong mas (hama padi) dengan menggunakan saponin dari berbagai tanaman, antara lain lerak. Keong mas gemar memakan tanaman lunak, termasuk padi muda. Lerak sangat efektif membasmi keong mas, tetapi juga mematikan siput lokal dan ikan mas. Jadi, aplikasinya di sawah sangat ramah lingkungan, sehingga dapat dipakai untuk daerah mina padi. Betapa besar manfaat buah lerak untuk kepentingan manusia. Sayangnya, manfaat ini hampir terlupakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar